hak asuh anak Options
hak asuh anak Options
Blog Article
Pembagian Hak asuh anak dalam perceraian tidak hanya bisa di dapatkan oleh ibu, meskipun biasanya banyak hak tersebut yang di dapatkan seorang ibu. jadi hak asuh anak juga tidak menutup kemungkinan akan di dapatkan seorang ayah, berikut faktor-faktor pembagian hak asuh anak:[6]
Oleh karena itu, orang tua perlu tahu semua informasi yang berkaitan dengan hak asuh anak setelah perceraian.
Secara tradisi, garis wanita atau sang ibu lebih diprioritaskan karena berkaitan dengan masalah yang bersifat psikologis seperti kasih sayang dan kelembutan.
Jika sudah lewat tempo yang ditentukan itu, dan yang dikalahkan belum juga memenuhi keputusan itu, atau ia jika dipanggil dengan patut, tidak datang menghadap, maka ketua oleh karena jabatannya memberi perintah dengan surat supaya disita sekalian banyak barang-barang yang tidak tetap dan jika tidak ada, atau ternyata tidak cukup sekian banyak barang tetap kepunyaan orang yang dikalahkan itu sampai dirasa cukup akan pengganti jumlah uang yang tersebut dalam keputusan itu dan ditambah pula dengan semua biaya untuk menjalankan keputusan itu.
Walaupun telah diatur bahwa pengasuhan anak di bawah umur twelve tahun menjadi hak si ibu, namun hal tersebut belum tentu jika mengingat banyaknya variabel dalam memberikan hak asuh tersebut.
b) Sang ayah bertanggung jawab atas segala biaya pemeliharaan dan pendidikan yang diperlukan oleh anak-anaknya, sekali pun ia tidak dapat memenuhi kewajiban itu, pengadilan dapat menetapkan bahwa ia yang harus menanggung biaya itu.
Dari aturan tersebut sangat jelas bahwa anak menjadi tanggung jawab kedua orang tuanya, bukan hanya salah satu pihak, hingga ia cukup umur untuk menentukan pilihan yang terbaik untuk dirinya sendiri.
Jika pihak yang dikalahkan tidak mau atau lalai untuk memenuhi isi keputusan itu dengan damai, maka pihak yang menang memasukkan permintaan, baik dengan lisan maupun dengan surat, kepada ketua pengadilan negeri yang tersebut pada ayat pertama pasal 195 buat menjalankan keputusan itu.
Terdapat beberapa syarat dan prosedur yang harus dipenuhi ketika orang tua akan melakukan permohonan terhadap hak asuh anak, ke pengadilan negeri dan hak asuh anak dalam perceraian pengadilan agama. syarat yang di butuhkan, meliputi:[4]
Kesehatan emosional seorang anak merupakan faktor penting dalam menentukan di mana dan bersama siapa ia harus tinggal.
Jadi berdasarkan ketentuan tersebut, ibu dapat kehilangan hak asuhnya jika tidak dapat menjamin keselamatan jasmani dan rohani anak, jika ibu melalaikan kewajibannya terhadap anaknya, serta berkelakuan buruk sekali.
Perlu diketahui bahwa hak asuh anak merupakan salah satu dampak yang terjadi karena adanya perceraian. Dalam proses perceraian, hak asuh anak menjadi salah satu isu yang paling penting dan emosional.
Bagi ibu yang berusaha memenangkan hak asuh anak perlu mempersiapkan bukti yang menunjukkan bahwa mereka adalah pengasuh yang terbaik untuk anak. Ini mencakup bukti-bukti yang menggambarkan kehadiran dan peran aktif Ibu dalam kehidupan anak sehari-hari, seperti catatan pendidikan, kegiatan bersama, dan pengaturan waktu yang telah dilakukan.
ini akan diputuskan oleh pihak Mahkamah Syariah dan sekiranya si ibu didapati oleh pihak mahkamah hilang kelayakan untuk menjaga anak tersebut, maka ianya akan berpindah kepada salah seorang yang berikut[one]: